headimage
This event has passed. To collaborate in future webinars or to get event's documentation (video & presentation), contact us by email at events@petromindo.com
Webinar menuju tambang berkelanjutan

Menakar Potensi Pengembangan PLTS di lahan Bekas Tambang

By : Petromindo.com

Salah faktor kendala pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia saat ini adalah permasalahan lahan. Padahal PLTS ini di harapkan akan menjadi salah satu program untuk mengejar target bauran energi baru terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 yang telah ditetapkan pemerintah, atau total sekitar 19 GW.

PLN berencana mengembangkan PLTS di bekas lahan tambang sebesar 435 MW hingga tahun 2024. Target ini didasarkan pada survey yang di lakukan PLN yaitu di lokasi lahan bekas tambang di Sumatra Barat dengan potensi kapasitas 27 MW, satu lokasi di Sumatra Selatan dengan potensi kapasitas 50 MW, Kalimantan Selatan dengan potensi kapasitas 12,48 MW dan 35 lokasi di Kalimantan Timur dengan potensi kapasitas 346,12 MW.

Membangun PLTS di lahan bekas tambang ini akan jauh lebih hemat karena tidak butuh pembebasan lahan.

Pemerintah menargetkan bauran energi baru dan terbarukan mencapai 23 % pada 2025. Namun hingga kini realisasinya masih rendah lantaran biaya investasi yang tinggi untuk membangun proyek energi bersih tersebut.

Ketua Umum Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia Arthur Simatupang menilai iklim investasi di sektor EBT saat ini sudah cukup bagus. Apalagi, sudah banyak pembenahan yang dilakukan dari sisi regulator. Meski demikian, realisasi investasi di sektor ini memang masih jauh dari target.

Webinar ini akan mencoba membahas potensi pengembangan PLTS di lahan bekas tambang dan pembahasan Studi Kasus pengembangan PLTS oleh perusahaan tambang batubara. Seberapa besar kontribusi PLTS bisa mengurangi biaya energi di operasi pertambangan.

Webinar ini akan mengulas tentang:
  • Kebijakan PLN dalam pengembangan PLTS di bekas lahan tambang sebesar 435 MW hingga tahun 2024
  • Potensi pengembangan PLTS di lahan bekas tambang batubara dan mineral
  • Studi kasus pembangaun PLTS oleh perusahaan Tambang batubara
  • Pembahasan studi kasus bagaimana perusahaan tambang mengurangi biaya energi di operasi tambang dengan membangun PLTS.
Target Peserta
  • Pemerintah – Pusat dan Daerah
  • Divisi Pengembangan Usaha (Business Development)
  • Devisi Operasi dan Produksi
  • Kepala Teknik Tambang Batubara dan Mineral
  • Divisi Lingkungan Hidup
  • Divisi Procurement
  • Konsultan Pertambangan
  • Kontraktor Pertambangan
Rundown Webinar
14.00 Pembukaan dan Pengantar
Hendra Sinadia, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia (APBI – ICMA)
14.05 Keynote Speech
Kebijakan PLN dan rencana pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di bekas lahan tambang sebesar 435 MW hingga tahun 2024.

Pembicara: Muhammad Ikhsan Asaad, Direktur Mega Proyek PT PLN (Persero).
14.20 Memahami Kewajiban Pengelolaan Lingkungan Hidup terkait reklamasi sesuai UU Minerba No. 3/2020. Bagaimana Arah kebijakan pemerintah terkait PLTS di lahan bekas tambang?

Pembicara: Lana Saria, Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.
14.35 Melirik pengalaman Adaro Power membangun panel surya (PV) berkapasitas 130 kWp di atap di fasilitas pemrosesan batu bara dan pemuatan tongkang AI di Kelanis, Kalimantan Tengah, yang diharapkan akan menghasilkan 125.000 kWh per tahun.

Pembicara: Dharma Djojonegoro, Deputy CEO PT Adaro Power.
14.50 Pembahasan studi kasus perhitungan bagaimana perusahaan tambang mengurangi biaya energi di operasi tambang dengan membangun sel surya.

Pembicara: Shinta Idriyanti, Renewables Energy Advisory PT Sumberdaya Sewatama.
15. 20 Selesai

Sponsored By:
Day/Date

Friday, 27 November 2020
14.00 – 14.30 Jakarta Time


Format

Webinar Virtual


Further Information

Telephone: +62-21-2245 8787

Email: businessevents@petromindo.com


Register Now