headimage
Workshop

Kerangka Regulasi tentang Pembiayaan Proyek di Industri Pembangkit Listrik


Pemerintah senantiasa berkomitmen untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis dalam rangka menciptakan kedaulatan energi. Sebagai bagian dari Nawacita yang diluncurkan pada tahun 2015, Program Pembangunan Pembangkit 35.000 MW menjadi jawaban atas kedaulatan energi negara dan prioritas pembangunan Pemerintah.

Namun untuk mencapai tujuan tersebut, keterbatasan dana atas proyek pembangunan pembangkit listrik sering menjadi kendala, sehingga Pemerintah mengundang pihak swasta untuk mempercepat pembangunan pembangkit listrik. Sebagai regulator, Pemerintah juga menerbitkan beberapa regulasi untuk mendorong dan memberikan kepastian investasi swasta. Selain insentif, Pemerintah juga mengupayakan berbagai skema pembiayaan, salah satunya project finance.

Project finance merupakan suatu pengaturan dengan struktur tertentu yang melibatkan pinjaman kepada suatu entitas yang didirikan secara khusus. Project finance memungkinkan sebuah perusahaan mendapatkan pendanaan tanpa perlu menggunakan aset yang mereka miliki sebagai modal melalui metode off-balance sheet.

Melalui skema pembiayaan ini, pelaku usaha dihadapkan pada tantangan engineering yang kompleks serta risiko-risiko proyek yang tinggi, dimana risiko proyek dialokasikan kepada pihak-pihak yang memiliki keunggulan dalam menjalankannya.

Dalam struktur project finance, pengembalian investasi kepada investor dan kreditur sepenuhnya bergantung kepada pendapatan yang dihasilkan oleh proyek, sehingga tentu keputusan investasi oleh investor dan kreditur akan sangat dipengaruhi oleh informasi kesiapan proyek yang disajikan oleh feasibility study atau kajian studi kelayakan.

Petromindo bekerja sama dengan ADCO Law, firma hukum yang berpengalaman lebih dari satu dekade di bidang energi, akan mengadakan workshop terkait Pembiayaan Proyek Pada Industri Pembangkit Listrik, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada para pelaku usaha yang bergerak di sektor industri pembangkit listrik, perusahaan pembiayaan, Lembaga keuangan, penjaminan, perusahaan infrastruktur dan lainnya.

Poin Pembahasan:
  • Pengenalan mengenai pembiayaan proyek, pembangkit listrik di Indonesia;
  • Kelengkapan dokumentasi proyek dan lisensi material yang dibutuhkan dalam pembangunan pembangkit listrik;
  • Skema dan dokumentasi dalam pembiayaan proyek pembangkit listrik
aditya

Aditya Kesha Wijayanto,
Senior Partner ADCO Law


Aditya Kesha Wijayanto adalah seorang pengacara andal dengan segudang pengalaman di bidang Banking & Finance. Ia telah terlibat dalam berbagai proyek transaksi keuangan, proyek keuangan perusahaan, pengembangan infrastruktur, merger dan akuisisi, penanaman modal asing, dan hal-hal yang berkaitan dengan urusan umum perusahaan.

Sebelum menempati posisinya saat ini di ADCO Law, Kesha telah terlibat sebagai Partner di beberapa firma hukum terkemuka di Indonesia. Dalam perjalanannya sebagai pengacara, ia terlibat dalam berbagai transaksi besar di sektor pembiayaan jalan tol, proyek pembangkit listrik, pelabuhan, fasilitas BBM, dan kawasan industri, properti, pertambangan, minyak dan gas, pembiayaan bank, dan lain-lain.

Kontribusinya dalam berbagai konferensi, seminar, dan organisasi, baik sebagai pembicara maupun penulis, telah terbukti dari sederet pengalamannya di berbagai kesempatan terkemuka.

Pengalaman Transaksi:
  • Mewakili sindikasi BCA, BNI, dan Bank Mandiri dalam pembiayaan proyek kepada Perusahaan Independent Power Producer untuk pembangunan lebih dari 14 Pembangkit Listrik Tenaga Air dan Pembangkit Listrik Mini Hidro yang berlokasi di beberapa kota di Indonesia;
  • Mewakili sindikasi BCA dan BNI dalam pembiayaan proyek bagi perusahaan untuk pengembangan (i) pabrik penyulingan air laut dan desalinasi garam, (ii) pembangkit listrik tenaga biogas, dan (iii) bisnis panel surya (PV);
  • Mewakili perusahaan Independent Power Producer dalam pembiayaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Batubara 2 x 150 MW (Mulut Tambang) yang berlokasi di Sumatera Selatan, Indonesia;
  • Mewakili China Development Bank dalam pembiayaan proyek untuk pengembangan Kawasan industri terpadu (dengan fasilitas peleburan, pembangkit listrik, dan dermaga) yang berlokasi di Morowali, Indonesia.
Day/Date

Rabu, 14 Juni 2023


Investment
Rp.3.250.000
Rp 2.500.000*/peserta
*) Daftar 5 orang, dapatkan gratis 1 orang *) Termasuk Coffee Break, Luncheon, Workshop Material, Certificate *) Fee Pembatalan : 7 hari sebelum acara: 80%.
Venue

Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta


Further Information

Telephone: +62-21-2245 8787

Email: businessevents@petromindo.com


Register Now
*Please note that this is a draft program and subject to change prior to the conference.
Organized by:
petromindo coalmetal